Mewaspadai Risiko Utang Luar Negeri
NUSAINDO.COM -Utang luar negeri pemerintah berpotensi membengkak sejalan dengan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 yang diperkirakan melebar dari target.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings meramal defisit APBN bisa mendekati 3% dari produk domestik bruto (PDB) untuk tahun ini dan tahun depan. Perkiraan ini melebar dari target defisit APBN 2024 pemerintah yang sebesar 2,29% dari PDB.
Staf Bidang Ekonomi, Industri dan Global Markets Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto menilai, kebutuhan utang luar negeri pemerintah Indonesia pada tahun ini tampaknya tidak akan terlalu besar, sebab kondisi fiskal hingga saat ini masih cukup baik.
Bank IndonesiaÊ(BI) mencatat, utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar 394,6 miliar dolar AS pada Kuartal III 2022, turun dibandingkan posisi pada kuartal sebelumnya yang sebesar 403,0 miliar dolar AS, dimana erkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.