Jakarta, Nusaindo.com, Polusi jadi masalah besar yang belum teratasi hingga saat ini. Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan membuat hujan buatan untuk mengurangi jumlah emisi karbon yang melayang di atmosfer.
Hal ini diungkapkan oleh Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (22/8/2023).
“Kita lagi mikir juga dan sudah kita lakukan juga kemarin menggunakan hujan buatan,” ujarnya.
DKI Jakarta mendapatkan peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan data IQAir pada pagi hari ini, Selasa (22/8/2023) pukul 06.00 WIB
Nilai indeks kualitas udara mencapai 163 dan polutan utama yang dominan adalah PM 2.5. Hal ini berarti kualitas udara di Jakarta masih disebut tidak baik untuk kesehatan.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta mencapai 15,6 kali lipat dari panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).